Dinasti Tang Era Keterbukaan Kaum Perempuan

 Lho? kok judulnya Dinasti Tang Era keterbukaan? bukankah China zaman bahoulak, eh? zaman dulu itu masih kolot dan berpikiran tertutup? hehehe jawaban saya adalah anda salah besar. Yup salah besar!

kenapa demikian? biar Hobbies jelaskan di sini ya.


1. Keleluasaan berpakaian
    Dinasti Tang adalah era keberaneka ragaman busana. di era ini pakaian kaum perempuan tak lagi begitu membosankan alias tertutup seperti ketupat. Dimana baju tersebut berlengan panjang menutupi seluruh bagian tubuh, kecuali tangan yang disebut Yi Chang. Yi artinya baju dan Chang berarti bawahannya. Yi atau atasan sebelum Dinasti Tang merupakan atasan dengan kerah tertutup menutupi leher dan pada Dinasti Tang jenis kerah yang digunakan adalah kerah terbuka atau pun longgar yang memperlihatkan lehernya maupun tanpa kerah sama sekali. Para perempuan di era pemerintahan Kaisar Wu Zce Tian bahkan mengenakan busana kaum lelaki.

Busana Kaum Perempuan era Dinasti Han

Busana Kaum Perempuan era Kaisar Xuan Dinasti Tang

Gaya berbusana perempuan yang mengikuti trend masa pemerintahan Wu zhetian


rekontruksi busana dinasti Tang Melalui lukisan

Nah, berbeda bukan dengan tutup-tutupan pada foto diatas? Bahkan seorang wanita dapat mengenakan pakaian pria. Di zaman sebelum dinasti Tang atau pun saat dinasti Song, jangankan memakai pakaian laki-laki menunjukan sedikit saja belahan dadamu, itu sudah cukup dapat dianggap sebagai perempuan binal dan dipenjarakan

Lantas hal apa yang menyebabkan keleluasaan fashion trend ini? Tak lain tak bukan adalah globalisasi. Lho? Iya benar! berkat jalan sutra, berbagai pedagang dari segala penjuru dunia berkunjung. Membuat budaya dari berbagai daerah terserap dinasti Tang. Itulah sebabnya China Town dalam bahasa mandarin di sebut Tang Ren Jie (唐人街) bukan tanpa alasan, karena  kemajuan bidang pertanian, kerajinan, dan tekstil menjadikan dinasti Tang tersohor dikenal diberbagai negeri ribuan tahun lalu.

2. Wanita dapat bercerai dan menikah lagi

     Bukan berarti seorang perempuan haruslah bertindak tidak sesuai kebajikan, tidak memiliki momongan, tidak berbakti, berzina baru suaminya dapat menceraikannya. Sebaliknya bisa saja pertikaian dan ketidak-akuran menyebabkan perceraian. Bahkan di dalam goa Mogao di Dun Huang, ditemukan sehelai kertas persetujuan perceraian bersama.

isinya cukup romantis jika diteliti. Berasal dari seorang suami untuk perceraian istri.
Berikut isi, yang saya terjemahkan berserta isi tulisan mandarinnya. :

盖说夫妻之缘,伉俪情深,恩深义重。论谈共被之因,幽怀合卺之欢。凡为夫妻之因,前世三生结缘,始配今生夫妇。夫妻相对,恰似鸳鸯,双飞并膝,花颜共坐;两德之美,恩爱极重,二体一心。

三载结缘,则夫妇相和;三年有怨,则来仇隙。若结缘不合,想是前世怨家。反目生怨,故来相对。妻则一言数口,夫则反目生嫌。似猫鼠相憎,如狼羊一处。既以二心不同,难归一意,快会及诸亲,以求一别,物色书之,各还本道。

愿妻娘子相离之后,重梳蝉鬓,美扫峨眉,巧逞窈窕之姿,选聘高官之主,弄影庭前,美效琴瑟合韵之态。解怨释结,更莫相憎;一别两宽,各生欢喜。三年衣粮,便献柔仪。

伏愿娘子千秋万岁。于时某年某月某日某乡谨立此书。 ”

Terjemahan :

Disimpulkan bahwa hubungan antar suami-istri, saling mencintai, saling memiliki rasa yang mendalam. Berkomunikasi kekeluargaan dan berbagi kegembiraan. Takdir tiga masa kehidupan, menjadikan kini pasangan suami-istri. Hubungan pasangan bak bebek yuan yang (chinese duck), susah senang ditanggung bersama,duduk bersama, dua tubuh menjadi sehati, saling berbagi kasih, keindahan dua kebajikan.

Tiga masa bertakdir, maka pasangan saling akur; Tiga tahun pertikaian, menimbulkan perseteruan. Jikalau ikatan ini tidak akur, mungkin merupakan musuh di kehidupan sebelumnya. Berhadapan menimbulkan pertikaian. Istri mengucapkan beberapa kata, sedangkan suami skeptis. Bak tikus dan kucing bermusuhan, seperti (pula) menghadapkan srigala dan kambing. Hati tidak lagi sehati, dikumpulkanlah para kerabat, Memohon perpisahan, Menuliskan buku (cerai) agar dikembalikan ke jalan masing-masing.

Semoga setelah bercerai, istriku menata chan bing (sejenis tatanan rambut), memperias alis cantik, kembali pada sosok Cerdik nan cantik, pilihlah orang berkedudukan tinggi, berbagi keharmonisan Qin bersamanya. Lupakanlah pertikaian dan ikatan dendam kita, jangan lagi saling membenci; berpisah membebaskan, carilah cinta sejati masing-masing. Tiga tahun baju dan makanan, akan dipersembahkan untuk (menghargai) sikap lembutmu.

chan bing yang disebut dalam surat cerai.


Kuharapkan semoga istriku sehat dan panjang umur. Ditulis suatu tahun, suatu bulan, suatu hari suatu tempat.

Gimana? Cukup bagus bukan? Sekarang datang lagi pertanyaan. Lantas bukannya seharusnya sang perempuan menjadi bahan ejekan dan hinaan orang-orang, kenapa pula dapat menikah lagi? Berbeda dengan dinasti Song yang menitik beratkan kesetiaan pasangan. Para wanita era dinasti Tang bisa saja memilih pasangannya sendiri tanpa mengikuti perjodohan orang tua, asalkan diperkenalkan ke orang tua dan orang tua sang gadis menyetujui pernikahan keduanya ya. Namun ada pula kasus seorang gadis yang memiliki hubungan pernikahan dengan seorang pemuda, tanpa sepengetahuan orang tua, dalam kasus ini hukum dinasti Tang mendukung sang gadis. Sebab pada masa itu orang-orang tidak terlalu mempermasalahkan kesucian seorang wanita. 
salah seorang Puteri kaisar Taizong dari Dinasti Tang yang menikah kembali.

Sumber : https://en.m.wikipedia.org/wiki/Emperor_Taizong_of_Tang


3. Sepak takraw adalah permainan para gadis
     Anda tidak salah lihat. Para gadis yang belum menikah maupun menikah biasanya suka berkumpul bersama dan memainkan takraw, yang mana dimasa kini merupakan permainan para lelaki.


gambar gadis bangsawan bermain takraw


Lantas anda mungkin akan bertanya jadi apa yang dimainkan kaum lelaki? Hobbies yakin kan kamu bukan menyulam seperti dunia terbalik ya. Para lelaki menanggap takraw hanyalah olahraga ringan untuk cewek. Mereka lebih memilih melakukan permainan polo. Berkuda dengan tongkat memukul bola ke gawang lawan lebih menghidupkan adrenalin. Selain itu ada juga permainan kaum pria seperti berkuda (perempuan juga boleh melakukannya), atau pun berkuda sambil memanahi sasaran.


4. Cinta pada pandangan pertama berujung cinta satu malam
   Sudah hobbies sebutkan sebelumnya, orang-orang pada masa itu tidak terlalu mempermasalahkan kesucian wanita. Dinasti Tang memperlakukan larangan keluar malam. Setiap malam para polisi akan berpatroli di ibukota, kecuali hari ketika festival Yuan Xiao (元宵节)yang jatuh pada tanggal 15 bulan satu kalender lunar. Orang-orang mengadakan beragam acara, memasang beragam lampion-lampion cantik. Terangnya bak siang hari.
 Sama seperti zaman sekarang, dimana ada keramaian para pedangan akan berkumpul berjualan. Mulai dari kue-kue, hingga makanan goreng.
Para penduduk, orang tua maupun gadis muda atau wanita yang telah menikah, bahkan renta diizinkan keluar hingga larut malam bahkan sampai pagi yang berlangsung selama 3 hari. Disitulah kaum muda, bersuami yang belum menikah ataupun menikah dapat bertemu sang kekasih dan beranjak berduaan entah di dalam semak, maupun tempat manalah. Cinta satu malam pun berlangsung. Setelah itu terlupakan atau pun menjalani pertemuan orang tua. Mengeculikan persingkuhan tentunya.

5. Perempuan dapat memiliki jabatan politik
    Dalam istana memiliki beberapa jabatan yang bertugas melayani anggota keluarga kerajaan. Salah satu contoh yang baik adalah Sang Guan Wan'er yang merupakan pejabat kaisar Wu Zhetian. Sang Guan membantu Kaisar Wu Zhetian menuliskan balasan laporan, bahkan ada yang menjulukinya Perdana menteri lantaran pekerjaannya yang telah sama seperti perdana menteri.

Bahkan ada juga di era pemerintahan kaisar Xian, Seorang perempuan diperintahkannya membantu urusan kekaisaran dan dinobatkan sebagai pejabat kelas atas.



Sekian dari hobbies ya. Semoga menambah wawasan kawan-kawan sekalian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAKTA KECANTIKAN SELIR KAISAR CHINA

NOVEL THE LEGEND OF ZHEN HUAN BAGIAN 1 : PEMILIHAN (ATAS)

PREVIEW C-DRAMA (MAINLAND)